+62823 3892 1233
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA PADEMAWU TIMUR

Pelatihan Ecoprint & Menjahit


Pelatihan Ecoprint & Menjahit


Industry ekonimi kreatif Indonesia saat ini telah berkembang pesat. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan industri Fashion. Dibalik perkembangan industri fashion, fast fashion dengan konsep ready to wear menggunakan pergantian model yang cepat dan biaya produksinya relatif rendah. Namun, fast fashion menciptakan masalah baru, yaitu masalah pencemaran lingkungan akibat limbah industri tekstil. Prinsip desain berkesinambungan (sustainable design) hadir untuk menghasilkan produk fashion yang ramah lingkungan. Salah satu teknik dari sustainable design yang saat ini tengah populer adalah ecoprint.



Teknik ecoprint diartikan sebagai proses mentransfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung. Teknik ecoprint biasa diaplikasikan pada bahan berserat alami seperti kain kanvas, katun, sutra dan linen. Akan tetapi tidak semua kain serat alami menghasilkan hasil yang sama, tergantung pada transfer pigmen warna tumbuhan yang tercetak pada kain. Tanaman yang digunakan untuk ecoprint merupakan tanaman yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, karena hal ini berpengaruh pada proses ekstraksi pigmen warna. Berbagai elemen dari tumbuhan dapat digunakan seperti daun, bunga, batang, biji, akar atau kulit kayu. Produk yang dihasilkan dengan teknik ecoprint ini berupa batik ecoprint yang dapat dimodifikasi menjadi tas, syal, baju, kemeja, tempat tissue, dompet, dan sejenisnya yang bernilai jual. Berbeda dengan batik tulis atau cap yang menggunakan bahan kimia pada tahap tertentu, batik ecoprint menggunakan unsur-unsur alami tanpa bahan sintetis atau kimia. Karena itulah batik ecoprint ini lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran air, tanah atau udara.



Aneka jenis daun-daunan maupun tumbuhan yang ada disekitar lingkungan masyarakat ini yang dapat berfungsi sebagai pigmen warna bahan ecoprint, contohnya daun randu, bayam, waru, pepaya, sirih, jati, bunga kertas, daun papaya Thailand dan kelor. Biasanya masyarakat memanfaatkan aneka jenis tumbuhan tersebut untuk dijual atau diolah menjadi diversifikasi makanan. Potensi bahan alam dapat dimanfaatkan sebagai pigmen warna batik ecoprint. Batik ecoprint dimodifikasi menjadi suatu produk layak jual sehingga harapannya dapat meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat Desa Pademawu Timur. Namun, hal ini perlu adanya pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok PKK dan Karang Taruna Desa Pademawu Timur untuk melakukan pelatihan pembuatan batik ecoprint agar dapat meningkatkan keterampilan dan inovasi produk di bidang ekonomi. Secara umum, karang taruna di Desa Pademawu Timur masih membutuhkan skill dalam mengelola potensi desa. Mayoritas ibu-ibu PKK di Desa Pademawu Timur adalah ibu rumah tangga yang tidak memiliki keterampilan untuk meningkatkan penghasilan keluarga, sehingga dibutuhkan pelatihan tertentu agar keluarga tidak tergantung sepenuhnya dari sektor pertanian.
Dalam kegiatan ini pihak pemerintahan Desa Pademawu Timur bekerja sama dengan pihak Perpustakaan Desa Bunga Bangsa yang merupakan mitra dalam program kegiatan Pelibatan Masyarakat. Para petugas Perpustakaan Desa Bunga Bangsa juga mengundang Narasumber untuk mengisi kegiatan pelatihan tersebut. Dimana, narasumber yang mengisi tentunya sudah sangat berpengalaman dalam kegiatan pelatihan Ecoprint maupun Kelas Menjahit.



Proses pembuatan melalui beberapa tahapan yaitu dengan menyiapkan kain dan daun, selanjutnya membentangkan plastik dan kain yang sudah di-mordant atau pewarnaan dasar pada kain, kemudian letakkan di atas plastik. Daun yang telah dipersiapkan lalu ditata sesuai selera desain masing-masing peserta pelatihan. Tahap selanjutnya menyiapkan lapisan plastik sebagai penutup, kemudian bagian daun yang telah susun diketok dengan palu kayu/botol beling sampai warna pigmen daun terlihat dari permukaan kain. Tahap pengetokan dilakukan secara rata dan menyeluruh, kemudian dikukus selama 120 menit. Setelah selesai, daun diambil dan kain diangin-anginkan. Tahapan terakhir adalah Fiksasi yang dilakukan setelah diangin-anginkan selama 1 jam. Caranya adalah dengan menyiapkan larutan tawas dengan melarutkan 15 gram tawas dalam 1 liter air. Kemudian ditunggu sampai dingin. Kain direndam selama 5 menit, lalu diangkat dan diperas, kemudian kain dibilas dengan air bersih. Setelah itu diangin anginkan. Pada akhirnya kain siap untuk digunakan atau dimodifikasi dalam bentuk totebag, tas, syal, baju, kemeja, tempat tissue, dompet, dan sejenisnya yang bernilai jual. Tidak lupa juga selama menunggu proses kukus selama 120 menit tersebut, petugas Perpustakaan Desa Bunga Bangsa mengisi dengan kegiatan menjahit konektor masker. Konektor masker ini sangatlah dibutuhkan pada masa pandemi ini sebagai pengait masker. Dan untuk menghimbau anjuran Pemerintah kami juga menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dalam kegiatan ini dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan serta menerapkan jaga jarak.



Adanya pelatihan pembuatan batik ecoprint dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di lingkungan Desa Pademawu Timur dapat memberikan manfaat langsung terhadap kehidupan masyarakat di bidang sosial dan ekonomi kreatif serta meningkatkan kualitas sumberdaya melalui pemberdayaan kalangan ibu-ibu kelompok PKK dan Karang Taruna di Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.

Penulis : Nur Imamah Indriyani

Editor : Wildan Romadhoni S

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *