+62851-4339-1324
SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA PADEMAWU TIMUR

MAHASISWA KKN UM DAN UNIRA BERSAMA BPBD KABUPATEN PAMEKASAN GELAR SEMINAR MITIGASI BENCANA DI PADEMAWU TIMUR, KOMITMEN CIPTAKAN MASYARAKAT SIAGA DAN RESPONSIF UNTUK MEWUJUDKAN DESTANA


MAHASISWA KKN UM DAN UNIRA BERSAMA BPBD KABUPATEN PAMEKASAN GELAR SEMINAR MITIGASI BENCANA DI PADEMAWU TIMUR, KOMITMEN CIPTAKAN MASYARAKAT SIAGA DAN RESPONSIF UNTUK MEWUJUDKAN DESTANA

Pademawu Timur, 9 Juli 2025 – Seminar Mitigasi Bencana sukses diselenggarakan pada Rabu, 9 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), BABINMAS, BABINSA serta perwakilan warga dari berbagai dusun yang mengikuti acara dengan penuh antusias dan kepedulian terhadap keselamatan lingkungan.

 

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Pademawu Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Madura (UNIRA). Kolaborasi ini menjadi wujud nyata pengabdian perguruan tinggi dalam mendukung penguatan kapasitas desa dalam menghadapi potensi bencana alam.

 

Seminar ini mengusung tema “Bersatu dalam Aksi, Membangun Desa Pademawu Timur yang Tangguh dan Bersinergi”, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya kesiapsiagaan bencana, mengenali tanda-tanda awal, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

 

Kepala Desa Pademawu Timur, Ibu Juma’ati Elis Susanti, S.H., dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Semoga dengan adanya seminar ini, masyarakat Desa Pademawu Timur lebih memahami cara mencegah terjadinya bencana, karena lebih baik mencegah daripada mengobati” ujarnya.

 

Kegiatan juga diisi dengan pemaparan materi oleh mahasiswa KKN dari kedua universitas. Rizky Harfiansyah R., selaku Koordinator Desa dari Universitas Negeri Malang, menyampaikan bahwa “Kegiatan seminar ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam penguatan kesadaran masyarakat terhadap bencana di lingkungan Desa Pademawu Timur” ungkapnya.

 

Sementara itu, Nasrullah, selaku Koordinator Desa dari Universitas Madura, menambahkan pentingnya kesiapsiagaan sejak dini. “Kami harap melalui kegiatan ini, masyarakat bisa lebih peka terhadap tanda-tanda sebelum bencana terjadi. Sedia payung sebelum hujan,” tuturnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pamekasan juga memberikan pesan dan motivasi kepada warga. Mereka menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan bencana, khususnya bencana banjir yang kerap terjadi di musim hujan. “Masyarakat adalah garda terdepan dalam kesiapsiagaan bencana. Mari kita mulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta aktif mengikuti pelatihan kebencanaan. Ketahanan desa terhadap bencana dimulai dari kesadaran dan tindakan kecil kita bersama,” ujar perwakilan BPBD

 

Melalui kegiatan ini, Desa Pademawu Timur menunjukkan komitmen dalam membangun masyarakat yang tangguh terhadap bencana melalui edukasi yang kolaboratif, aplikatif, dan berkelanjutan. Seminar mitigasi bencana ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi langkah awal menuju desa yang lebih siap dan kuat dalam menghadapi berbagai potensi risiko di masa depan.

 

Seminar tidak hanya berisi pemaparan materi dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tetapi juga dilengkapi dengan praktik langsung di lapangan, salah satunya adalah simulasi penanganan kebocoran gas LPG dan kebakaran ringan di rumah tangga. Dalam simulasi ini, masyarakat Desa Pademawu Timur diberikan pemahaman mengenai:

  • Cara mengenali kebocoran gas LPG sejak dini.
  • Langkah-langkah awal yang harus dilakukan saat mencium bau gas.
  • Cara mematikan aliran gas dan mencabut regulator dengan aman.
  • Teknik memadamkan api kecil menggunakan kain basah.

 

Masyarakat terlihat antusias mengikuti sesi praktik, yang dipandu langsung oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dengan perlengkapan simulasi lengkap. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat, karena memberikan pengalaman nyata yang dapat diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mencegah musibah kebakaran akibat kelalaian penggunaan gas.

Penulis : Dian Muhammad Rais LP KKN UM

Rizky Ramadhan KKN UNIRA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *